Cara Meningkatkan Peluang Sukses (Bukan Teori) Siapa Pun Bisa

cara meningkatkan peluang sukses untuk siapa saja

Apakah kamu pernah membayangkan bahwa di dunia ini bukan hanya kamu saja yang kemungkinan belum bisa sukses!.

Belum bisa memenuhi keinginan diri, keluarga, kekasih, dan rencana-rencana yang sudah dirancang.

Jangan sedih, jangan kesal, ataupun menyalahkan diri sendiri. Hal tersebut sangat wajar dan fakta kehidupan.

Karena ada banyak sekali manusia-manusia lain yang tidak bisa berkembang baik dalam karir, usaha, maupun kisah cinta yang di jalani.

Apakah karena kamu/individu yang bersangkutan tidak kompeten?

Belum tentu!

Ini sedikit riskan bahwa masih banyak yang tidak bisa maju karena kesalahan yang bersumber pada diri mereka sendiri, walaupun tidak semuanya namun bisa di bilang mayoritas iya.

Yang lebih membahayakan adalah lulusan universitas pun banyak yang seperti itu.

Bagaimana cara meningkatkan peluang untuk sukses di kondisi yang serba bersaing seperti saat ini?

Berikut beberapa hal yang menurut saya bisa memacu kamu agar dapat meningkatkan peluang untuk sukses yang saya ambil berdasarkan pengalaman diri saya sendiri, jadi bukan mengarang atau hanya teori saja.

Baca juga : kunci terhindar dari kesulitan hidup zaman ini

1. Memaksimalkan Potensi 


Potensi disini merupakan potensi yang ada pada diri kamu dan hal-hal yang kamu miliki. Ingat potensi bukan hanya sekedar hal-hal yang waw dan super, namun hal-hal kecil apapun yang memberikan nilai di masa depan bisa disebut potensi.

cara meningkatkan peluang sukses dengan potensi

1. Otak = potensi
2. Sumber daya = Potensi
3. Tubuh sehat = potensi
4. Rumah di pinggir jalan = potensi
5. Hobi = potensi
6 Sampah potensi

Bahkan hal-hal yang menurut sebagian orang aneh pun bisa menjadi potensi.

Anda mengenal aktris bernama ucok yang memiliki postur tubu tidak seperti kebanyakan orang?.

Ini terkesan kekurangan, namun ucok dapat memaksimalkan kekurangan tersebut menjadi potensi sehingga ia dapat menjadi seorang publik figur yang cukup di kenal.

Sayangnya banyak orang yang tidak bisa memaksimalkan potensi yang ada pada diri maupun aset pendukung yang dimiliki. Saya kurang paham apakah karena tidak tahu atau malas memanfaatkannya.

Saat kulia dulu, saya tergolong mahasiswa yang serba keterbatasan. Tidak punya laptop, tidak punya smartphone, tidak punya gadget-gadget pendukung perkuliahan layaknya mahasiswa lain.

Kala itu yang saya miliki hanya sebuah fitur phone “Nokia xpressmusic” yang hanya bisa java dan membuka browser melalui opera mini dan sebuah beasiswa tentunya.

Beruntungnya, saya termasuk mahasiswa yang senang mengikuti kegiatan kompetisi baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Walaupun banyak yang gagal masuk final namun ada beberapa yang bisa menghantarkan saya menjadi manusia yang punya value untuk saat ini, plus banyak teman dari provinsi lain.

Kompetisi pertama yang saya ikuti adalah sebuah kompetisi karya tulis tingkat nasional yang diadakan oleh salah satu universitas pavorit di pulau jawa. Dimana hadiahnya sangat lumayan.

Yang jadi masalah adalah untuk membuat sebuah karya tulis harus memiliki laptop/komputer.

Bodohnya saat itu saya gak ada laptop/komputer kok berani-beraninya menghayal mengikuti kompetisi tersebut dan membayangkan hadiah yang bisa saya dapatkan.

Ada dua jalan keluar yang bisa saya gunakan untuk mengatasinya yaitu;

1. Kolaborasi dengan teman yang punya laptop/komputer atau
2. Mengerjakan di rental atau warnet

Timbul masalah baru lagi, teman-teman saya banyak yang gak berminat dan walaupun ada, individu yang bersangkutan (maaf) tidak bisa di harapkan.

Sedangkan jika mengerjakan via warnet/rental biaya akan mahal karena tidak sehari dua hari akan selesai, namun maksimal dua mingguan. Hade......:(

Oke, saya ambil jalan tengahnya saja. Apa yang saya punya dan apa yang bisa saya manfaatkan?

Saya punya akun email, dan punya fitur phone (HP) yang bisa buka email standar. Maka saya menulis di kertas terlebih dahulu karya tulis tersebut. Setelah selesai saya mengetik di email menggunakan hp tersebut (butuh waktu 3 hari untuk selesai x_x).

Setelah selesai saya pergi ke warnet dan mencopy paste hasil ketikan saya ke komputer dan edit sampai selesai di warnet tersebut.

Bisahkah kamu banyangkan kesulitan/rasa capek/dan stamina yang saya hadapi kala itu? (ini nyata dan saya berani bersumpah bahwa tidak bohong).

Dan berkahnya adalah Tuhan tahu usaha keras yang saya lakukan sehingga saya menjadi top 10 dan berkesempatan presentasi di Surabaya. Ternyata kenikmatan tidak hanya sampai disitu saja, karena uang perjalanan dan hotel pun di sediakan panitia.

Saya mulai bisa bernafas legah dengan ini.

Meskipun saya hanya menjadi finalis dan mendapatkan uang hanya 1 juta. Namun saya mendapatkan banyak pengalaman, teman, dan yang terpenting adalah pengakuan tingkat nasional dalam kategori young entrepreneur idea plus sertifikatnya. dan sampai saat ini pun saya masih berhubungan dengan finalis lain.

Dari situ Saya ketagihan untuk menguikuti kompetisi yang ada dan bagaimana caranya agar mudah dalam mengerjakannya maka uang hadiah tersebut saya belikan notebook second (bekas) lewat toko bagus (sekarang olx).

Dari sisnilah awal kebangkitan saya. Kompetisi-kompetisi lain bisa saya ikuti dan ada yang memberikan sertifikat berharga untuk melamar kerja nantinya.

Lalu bagaimana dengan kamu?...............Kamu tidak mendapatkan peluang sukses, maka ciptakanlah peluang itu dengan memaksimalkan potensi yang sudah kamu miliki.

Banyak orang yang hanya sibuk memikirkan “apa yang harus saya miliki agar bisa sukses” namun tidak berfikir “Apa yang sudah saya miliki sebagai pembuka jalan sukses”.

Stave Job saat pertama kali ingin membuat komputer tidak memikirkan apa yang ia harus miliki agar bisa mewujudkan komputernya. Namun ia memaksimalkan aset skill nya untuk meyakinkan pemilik toko agar memesan komputer darinya lalu dengan pesanan tersebut ia meminta perusahaan pembuat komponen elektronika agar mau meminjamkan kepadanya.

Sehingga terciptalah perusahaan bernama Apple, yang banyak di kagumi orang. Hebat bukan? itulah kekuatan otak sebagai potensi yang harus bisa kamu  maksimalkan.

kembali ke pengalaman saya...Bayangkan!, hanya dengan bermodal fiture phone (HP java) saja, saya bisa menghasilkan hal yang saya inginkan yaitu sebuah notebook. Dengan notebook tersebut saya lebih mudah dalam mengikuti kompetisi lain, mengerjakan tugas kuliah, dan uang + piagam yang saya dapatkan pun bertambah banyak.

Piagam/sertifikat inilah yang saya lampirkan ketika mengirimkan sebuah resume saat melamar kerja. Sehingga cv /resume saya buat lebih bernilai di mata perekrut kerja.

Bayangkan jika aset yang kamu miliki lebih berharga lagi seperti;
  • Kamu punya motor? bisa.... (jadilah driver ojek)
  • Kamu punya smartphone? bisa... (jadilah agen BukaLapak atau frrelancer jual beli online lainnya)
  • Kamu bisa mengendarai mobil?...bisa  (jadilah supir freelancer)
  • Kamu punya keterampilan? tawarkan dan ajarkan ke orang lain
  • Kamu punya laptop/komputer?...bisa  (buat jasa ketik/blog/)
  • Atau apalah yang bisa memberi kamu pemasukan

Maka peluang kamu untuk menapaki langkah menuju kesuksesan semakin dekat dan terbuka lebar.

2. Investasi = untuk Mendapatkan Value Lebih Baik


Sekarang kamu sudah tahu bahwa apa pun yang kamu miliki saat ini bisa kamu jadikan aset menuju kesuksesan. Lalu langkah apa lagi yang harus dilakukan agar kesuksesan bisa diraih secara sempurna.

memaksimalkan potensi

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah berinvestasi pada skill (kemampuan). 

Dengan cara apa?

Ikutilah berbagai pelatihan/kursus seperti kursus bahasa asing atau kursus komputer misalnya. Cari yang bisa memberikan sertifikat, sudah memiliki izin, dan terdaftar di DIKTI. Jangan mengikuti pelatihan yang mengiming-imingi usaha tanpa modal.

Jika kamu menemukan hal tersebut abaikan saja. Ingat!, di dunia ini tidak ada sebuah usaha yang tidak memerlukan modal. Saya jamin pasti memerlukan modal, walau bukan semua modal berbentuk uang namun pada ujung-ujungnya akan memerlukan modal skill abal-abal.

Nah jika diperlukan skill abal-abal maka kamu akan di paksa membeli produk/ebook/jasa yang mereka tawarkan agar skill yang bersangkutan bisa kamu peroleh.

Jika kamu sudah terjebak dalam kebodohan tersebut maka tinggal menunggu waktu kamu akan stress, kecewa, marah karena sudah Tertipu.

Oleh sebab itu investasikan uang kamu pada hal-hal yang benar-benar real dan tidak akan tergerus perkembangan zaman seperti skill misalnya. Karena jika kamu sudah punya skill maka kamulah yang bisa mengendalikan pekerjaan yang berhubungan dengan skill yang kamu miliki.

Masukilah pekerjaan yang berhubungan dengan skill tersebut, dengan target upah yang jauh dari penghasilan sebelumnya. Jika ini kamu lakukan maka kamu tidak akan menjadi orang yang stay di area itu-itu saja. Namun selangkah demi selangkah maju meuju kesuksesan berdasarkan definisi yang ada pada diri kamu.

3. Beli Aset Non Skill Sebagai Proteksi


Membeli aset non skill, inilah yang harus kamu lakukan jika ingin sukses secara kontinyu. Jika kamu telah memiliki skill dan telah mendapatkan pekerjaan dengan posisi dan upah yang lumayan maka segera lakukan hal ini.

cara bisa sukses

Membeli aset akan meningkatkan taraf hidup kamu karena akan mendapatkan income di luar pekerjaan yang kamu. Ini lah yang dilakukan jiga oleh orang-orang kaya di luaran sana dimana kita merasa bahwa mereka bertambah kaya setiap berjalannya waktu.

Kesimpulannya adalah maksimalkan lah aset apa pun yang kamu miliki lalu dapatkan uang dari aset tersebut, uang yang kamu dapat investasikan lah untuk meningkatkan skill dengan skill yang didapat cari kerja dengan upah layak. Dengan upah tersebut beli aset non skill sebagai proteksi diri kamu agar apabila terjadi sesuatu hal kamu mudah mengatasinya.

Artikel ini berjudul "Cara Meningkatkan Peluang Sukses", Jika dirasa artikel ini bermanfaat silahkan share ke teman, rekan, atau keluarga kamu sehingga lebih banyak orang yang mendapat nilai positif, terimakasih sudah berkunjung. Salam Sukses!.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »